Lamongan, 23 Juli 2025 — Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi pembelajaran digital melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA). Kegiatan ini menyasar para ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Sekolah Dasar se-Kabupaten Lamongan, yang diselenggarakan pada hari Rabu, 23 Juli 2025 bertempat di Ruang Widyakarya, Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan.
Sebanyak 103 ketua KKG Gugus hadir dalam kegiatan ini. Mereka menjadi ujung tombak dalam proses diseminasi pengetahuan dan keterampilan baru terkait pemanfaatan koding dan kecerdasan artifisial dalam pembelajaran, yang akan diimbaskan kepada seluruh guru SD melalui kegiatan rutin KKG di masing-masing gugus.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kolaborasi bersama para guru SD yang sebelumnya telah mengikuti Bimtek Pembelajaran KKA Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamonganyang digelar di KPRI Handayani. Dengan melibatkan ketua KKG Gugus, diharapkan materi dan praktik baik dari bimtek dapat tersebar lebih luas dan merata ke seluruh satuan pendidikan dasar di Kabupaten Lamongan.
Acara bimtek dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan SD, Imamaturroki’in, S.Pd., MM., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya literasi digital bagi guru dan peserta didik dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21. Beliau juga menekankan bahwa KKG sebagai komunitas belajar guru memiliki peran strategis dalam menjembatani kebijakan pendidikan dengan praktik pembelajaran di lapangan.
Turut hadir mendampingi dalam kegiatan ini, Kasi Kurikulum SD, Nur Kholis Huda, S.Pd.SD., M.Pd., yang menyampaikan bahwa KKG adalah wadah strategis dalam mengembangkan kompetensi guru. Keaktifan KKG dapat menjadi motor penggerak inovasi pembelajaran dan sarana penyampaian berbagai kebijakan baru, khususnya dalam implementasi kurikulum.
Dengan terselenggaranya bimtek ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan berharap guru-guru SD di seluruh gugus dapat semakin siap dan percaya diri dalam mengintegrasikan teknologi seperti koding dan kecerdasan artifisial ke dalam pembelajaran, sehingga mampu menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan bermakna bagi siswa.